Laporan keuangan kegiatan
alat yang penting untuk memantau dan mengevaluasi kesehatan finansial suatu organisasi atau proyek. Dalam laporan ini, kita akan mengeksplorasi contoh laporan keuangan kegiatan untuk sebuah acara amal yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba.
Contoh Laporan Keuangan Kegiatan: Acara Amal “Bersama Untuk Kebaikan”
1. Pendapatan:
- Donasi Langsung: $5,000
- Penjualan Tiket Masuk: $3,500
- Pendapatan dari Penjualan Barang Promosi: $1,200
- Sponsorship: $2,000
Total Pendapatan: $11,700
2. Pengeluaran:
- Sewa Tempat: $1,500
- Catering: $2,000
- Hiburan dan Performer: $800
- Biaya Promosi dan Pemasaran: $700
- Perlengkapan dan Dekorasi: $600
- Honorarium untuk Relawan: $500
- Biaya Administrasi: $300
Total Pengeluaran: $6,400
Dari contoh laporan keuangan kegiatan di atas, kita dapat melihat bahwa acara “Bersama Untuk Kebaikan” menghasilkan total pendapatan sebesar $11,700. Mayoritas pendapatan berasal dari donasi langsung, penjualan tiket masuk, dan sponsor.
Laba Bersih (Pendapatan – Pengeluaran): $5,300
Analisis:
Di sisi pengeluaran, biaya terbesar adalah untuk sewa tempat dan catering, yang masing-masing mencapai $1,500 dan $2,000. Namun, biaya-biaya lain seperti hiburan, promosi, dan perlengkapan juga memainkan peran penting dalam keseluruhan keberhasilan acara.
Dengan mengurangkan total pengeluaran dari total pendapatan, kita dapat melihat bahwa acara ini menghasilkan laba bersih sebesar $5,300. Laba bersih ini dapat dialokasikan kembali untuk mendukung misi dan program-program organisasi nirlaba yang bersangkutan, atau untuk digunakan dalam acara amal berikutnya.
Kesimpulan:
Laporan keuangan kegiatan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana suatu acara atau kegiatan nirlaba mengelola dana dan sumber daya yang diterimanya. Dengan menganalisis pendapatan dan pengeluaran dengan cermat, organisasi dapat memastikan bahwa mereka menjalankan kegiatan mereka dengan efisien dan bertanggung jawab.
Dalam kasus “Bersama Untuk Kebaikan”, laba bersih yang dihasilkan adalah bukti keberhasilan acara tersebut dalam mengumpulkan dana untuk tujuan amal. Dengan menggunakan laporan keuangan kegiatan sebagai alat evaluasi, organisasi dapat terus meningkatkan strategi keuangan mereka untuk mencapai dampak yang lebih besar dalam komunitas dan masyarakat yang mereka layani.
baca juga:Laba bersih dalam laporan keuangan
Dengan demikian, laporan keuangan kegiatan tidak hanya menjadi alat untuk memantau kesehatan finansial suatu kegiatan, tetapi juga merupakan narasi tentang solidaritas, kepedulian, dan semangat gotong royong yang menjadi pondasi dari setiap upaya amal.yuk bergabung di Campusdigital.id