
Ilustrasi yang menggambarkan bagaimana media sosial memengaruhi Generasi Z, dari notifikasi yang terus-menerus hingga pengaruhnya terhadap kehidupan sosial dan mental mereka.
Generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012, adalah kelompok pertama yang benar-benar tumbuh bersama internet, smartphone, dan media sosial. Oleh karena itu, peran media sosial dalam kehidupan mereka jauh lebih besar dibanding generasi sebelumnya.
Bagi Gen Z, media sosial bukan hanya sarana hiburan. Selain itu, platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube juga menjadi ruang untuk belajar, membangun identitas, hingga mencari peluang karier. Dengan demikian, memahami Gen Z social media impact penting bagi orang tua, pendidik, perusahaan, maupun pembuat kebijakan.
Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Gen Z?
- Identitas dan Ekspresi Diri
Media sosial memungkinkan Gen Z mengekspresikan identitas mereka dengan bebas. Akibatnya, profil digital sering dianggap sebagai cerminan pribadi di dunia nyata. - Kesehatan Mental
Dampak positif media sosial adalah akses ke komunitas pendukung. Namun, riset juga menunjukkan bahwa Gen Z rentan terhadap kecemasan dan FOMO akibat media sosial (Kompas, 2023). - Akses Informasi dan Pendidikan
Gen Z lebih sering mengandalkan media sosial dibanding media tradisional untuk mencari informasi. Oleh karena itu, konten edukatif berbasis digital semakin diminati. - Gaya Konsumsi dan Tren Belanja
Menurut riset KPMG, keputusan belanja Gen Z Indonesia dipengaruhi oleh TikTok dan influencer (Katadata, 2024). Dengan demikian, social commerce menjadi pasar potensial di Indonesia.
Dampak Positif Media Sosial pada Gen Z
- Akses Informasi Cepat
Gen Z bisa memperoleh berita, tren, dan ilmu baru dalam hitungan detik. Selain itu, mereka dapat terhubung dengan perspektif global. - Peluang Kreativitas dan Karier
Banyak Gen Z menggunakan media sosial untuk membangun personal branding, membuka bisnis online, atau menjadi kreator konten. - Koneksi Sosial yang Luas
Media sosial memperluas jaringan pertemanan lintas negara. Dengan demikian, mereka merasa lebih mudah menemukan komunitas yang sesuai dengan minatnya.
Dampak Negatif Media Sosial pada Gen Z
- Kecanduan dan Distraksi
Waktu layar berlebihan membuat Gen Z kesulitan fokus belajar maupun bekerja. Akibatnya, produktivitas menurun. - Masalah Kesehatan Mental
Studi menunjukkan media sosial dapat memicu citra tubuh negatif dan kecemasan. Namun, jika digunakan dengan bijak, media sosial juga bisa mendukung kesehatan mental. - Penyebaran Hoaks
Gen Z sering menerima informasi tanpa verifikasi. Dengan demikian, literasi digital perlu ditingkatkan.
Tren Gen Z Social Media Impact di 2025
Pertama, dominasi video pendek semakin kuat dengan TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts.
Kedua, social commerce menjadi pendorong belanja online Gen Z.
Ketiga, kesadaran digital wellbeing meningkat; Gen Z mulai mengatur screen time.
Keempat, employer branding di media sosial menjadi faktor besar dalam rekrutmen.
Menurut survei APJII/Katadata, Instagram masih menjadi platform favorit Gen Z Indonesia (Katadata, 2024). Menariknya, preferensi platform ini juga memengaruhi cara mereka berbelanja, bersosialisasi, dan memilih pekerjaan.
Studi Kasus di Indonesia
- Konsumsi dan Influencer: Jurnal West Science membuktikan bahwa influencer sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi Gen Z Indonesia (West Science Journal, 2023).
- Perubahan Gaya Hidup: Penelitian Triwikrama menemukan media sosial ikut membentuk gaya hidup dan nilai sosial Gen Z di Indonesia (Triwikrama, 2023).
- Aktivitas Harian: IDN Times melaporkan bahwa 98% Gen Z di Indonesia menggunakan media sosial setiap hari (IDN Times, 2023).
Strategi Menghadapi Dampak Media Sosial Gen Z
- Meningkatkan Literasi Digital
Edukasi perlu diberikan agar Gen Z mampu memilah informasi dan terhindar dari hoaks. - Mendorong Digital Wellbeing
Orang tua, sekolah, dan perusahaan perlu mendorong keseimbangan screen time dan aktivitas offline. - Memanfaatkan Media Sosial untuk Edukasi
Konten edukatif harus dikemas menarik agar bisa bersaing dengan konten hiburan. - Employer Branding di Media Sosial
Perusahaan sebaiknya membangun citra positif melalui kampanye digital. Hal ini sejalan dengan tren Gen Z Identity Work Preference.
Kesimpulan
Gen Z social media impact tidak bisa dipandang sebelah mata. Media sosial memengaruhi identitas, kesehatan mental, konsumsi, hingga karier generasi ini. Kesimpulannya, media sosial bisa menjadi peluang maupun tantangan, tergantung bagaimana digunakan.
Oleh karena itu, strategi literasi digital, employer branding positif, dan kesadaran digital wellbeing sangat penting dalam menghadapi Gen Z di tahun 2025.