UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, termasuk di Semarang yang dipenuhi pelaku usaha kuliner, fashion, jasa, hingga industri kreatif. Namun, banyak UMKM gagal bukan karena produknya buruk melainkan karena pengelolaan keuangan yang tidak sehat.
Arus kas tidak jelas, pencatatan asal-asalan, untung banyak tapi saldo tetap kosong, hingga penggunaan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi. Semua ini adalah masalah klasik yang sebenarnya bisa diselesaikan lewat literasi keuangan yang tepat.
Untuk itulah kehadiran Narasumber Literasi Keuangan Semarang menjadi penting—bukan hanya untuk memberi teori, tetapi memberikan pemahaman praktis dan langkah-langkah sederhana yang benar-benar bisa diterapkan UMKM.

Mengapa Literasi Keuangan Penting untuk UMKM di Semarang?
Semarang adalah kota dengan dinamika bisnis yang cepat. Banyak peluang, tetapi persaingan juga ketat. Dalam kondisi seperti ini, UMKM yang tidak disiplin dalam keuangan akan mudah tumbang.
Beberapa alasan mengapa literasi keuangan harus menjadi prioritas:
– Keuangan menentukan umur bisnis
– Keputusan salah perhitungan bisa menyebabkan kerugian
– Tanpa laporan keuangan, UMKM sulit mendapat modal bank
– Tidak tahu posisi keuangan = tidak bisa membuat strategi
– Cashflow buruk membuat bisnis tampak laris tapi tidak pernah berkembang
Dengan pemahaman finansial yang tepat, UMKM menjadi lebih kuat, terukur, dan mampu bertumbuh jangka panjang.
Apa yang Akan Dijelaskan oleh Narasumber Literasi Keuangan Semarang?
1. Fondasi Manajemen Keuangan UMKM
Peserta akan memahami hal-hal mendasar seperti:
– Memisahkan uang pribadi & uang bisnis
– Cara menentukan harga jual yang benar
– Mengelola kebutuhan operasional
Fondasi ini sangat penting untuk menurunkan risiko kebocoran uang.
2. Pencatatan Keuangan Sederhana yang Bisa Dilakukan UMKM
Tidak semua UMKM membutuhkan software mahal.
Yang penting adalah sistemnya benar.
Peserta belajar cara:
– mencatat pemasukan & pengeluaran
– membuat laporan harian
– membaca arus kas
Dengan contoh nyata dari usaha kecil di Semarang.
3. Cara Mengatur Arus Kas (Cashflow) agar Tetap Sehat
Cashflow ibarat aliran darah dalam tubuh bisnis.
Materi mencakup:
– mengatur siklus keluar-masuk uang
– strategi menghindari minus
– mengelola hutang & piutang
– menentukan prioritas belanja bisnis
Karena bisnis yang sehat adalah bisnis yang mengalir.
4. Perencanaan Keuangan untuk UMKM Bertumbuh
Bisnis tidak cukup hanya “jalan”, tetapi harus direncanakan.
Peserta akan belajar:
– membuat target dan budget
– strategi efisiensi biaya
– cara menyusun dana darurat bisnis
– belajar menyiapkan dana ekspansi
Perencanaan membuat UMKM lebih percaya diri mengambil peluang.
5. Pemahaman Laporan Keuangan Secara Praktis
Meski sederhana, UMKM harus mengenal:
– laporan laba rugi
– neraca
– laporan arus kas
Disampaikan dengan bahasa yang mudah dan contoh nyata agar tidak membingungkan.
Untuk Siapa Pelatihan Ini Cocok?
– UMKM kuliner, fashion, dan jasa
– Wirausaha pemula
– Komunitas bisnis
– Pelajar & mahasiswa ekonomi
– Lembaga pemerintahan & pendidikan
Materi fleksibel untuk seminar, workshop, hingga pelatihan intensif.
Hubungi untuk Mengundang Narasumber Literasi Keuangan Semarang
Jika Anda sedang menyiapkan seminar, pelatihan, atau workshop literasi keuangan untuk UMKM di Semarang, Anda dapat menghubungi:
📞 0857-4096-2641
📸 Instagram: @randyrahman_h
Randy siap membantu menghadirkan materi yang relevan, membangun, dan mendorong kemajuan para peserta.